Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

I feel you...

Pernah nggak kamu ngerasa punya banyak banget temen tapi kayak sendirian? Like no one can understand how do you feel . Semua pikiran berkecamuk dalam kepala, dan menjadi satu bom yang sewaktu-waktu bisa meledak.  Kamu nggak bisa cerita ke siapa-siapa karena takut dihakimi, diberi solusi yang tidak sesuai dengan cara pikirmu, atau bahkan malah akan muncul masalah baru dengan cerita-cerita itu.  Akhirnya, kamu memilih memendamnya sendirian. Mencoba mencari solusi dalam diam. Mencoba berdialog dengan diri sendiri.  Kamu ngerasa, apapun yang kamu lakukan nggak bisa mendistraksi pikiran-pikiran itu. Mencoba tidur, nggak berhasil lelap. Mencoba nonton, nggak larut dalam skenarionya. Mencoba baca buku, nggak kebayang gimana situasinya. And you wonder why the hell everything you do just can't distract that shit from your head? You know what.. I feel you. And everyone does, I guess.  Nggak ada kan, manusia yang bener-bener bebas dari masalah?  Nggak ada kan, orang-orang yang sepanjang hidup

Day 3: A Memory

  “Jadi, kapan aku bisa melihatmu lagi?”, tanyaku ketika kami berada di sebuah kedai Cheese Tea . Dua jam lagi, dia akan kembali pulang ke Sigli. “ See you when I see you ”, ucapnya. Mataku berkaca-kaca, dia menatapku dengan perasaan bersalah. “Yaudah yuk, mau kemana lagi sekarang? Aku ikutin apa aja mau kamu deh”, katanya seolah ingin menenangkan aku. Aku kemudian mengajaknya pindah dari kedai itu dan berhenti di pinggir Sungai Lamnyong. Kami menikmati senja tanpa sunset sambil duduk di rumput. “Apa yang membuat aku yakin kalau kamu bakalan pulang lagi?”, tanyaku membuka obrolan. “Ya, pasti pulang, orang tuaku disini”, jawabnya. “Maksud aku bukan itu”, kataku, sebal. Dia benar-benar menjawab pertanyaan seperti apa yang terdengar, bukan menjawab bagaimana maksud dari pertanyaan itu. “Maksudnya aku pulang ke kamu?”, tanyanya lagi. “iya”, jawabku. “Ya liat aja nanti. Selagi kamu masih jadi orang yang aku suka. Selama kamu ngga macem-macem, aku rasa kita bakal baik-baik aja”

Day 2: Things That Make Me Happy

Things That Make Me Happy I don’t mind, what makes me happy ? Sepertinya aku nggak perlu hal-hal spesifik untuk bisa senang. Seperti manusia normal lainnya, aku senang ketika aku tau harus melakukan apa ketika aku bangun di pagi hari. Kalau dulu senangnya sekolah, kuliah, sekarang senangnya kerja. Aku senang ketika bangun pagi aku tau harus kemana. Seperti juga manusia normal lainnya, aku senang ketika bisa istirahat di saat lelah, bisa makan disaat lapar, dan bisa liburan ketika sudah penat bekerja. Aku senang dengan hal-hal yang bisa aku control. Aku senang melakukan hobby -ku seperti travelling , hiking , dan menghabiskan waktu bersenang-senang dengan teman-temanku di sore hari sehabis bekerja. Aku senang menghabiskan waktu mengobrol berjam-jam lewat video call dengan pasanganku ketika malam tiba. Aku senang bercerita padanya tentang bagaimana hari yang aku lalui. Aku senang bisa pulang kampung di akhir pekan, disaat aku kangen rumah dan ponakan-ponakanku. Aku senang bisa