Kurang dari sebulan lagi, umurku 24. Mamak bilang, di umur segini, beliau sudah nimang bayi. Abang ku yang pertama lahir ketika Mamak berusia 23 Tahun. Look at me now, jangankan punya bayi, punya pasangan aja belum ada tanda-tanda. I dont want to compare my mother's life with mine, but sometimes, it just feels sucks.
Aku boleh menipu semua orang tentang aku yang tidak terpengaruh dan tidak iri melihat teman-teman sebayaku menikah duluan. Aku bisa membuat mereka bahkan iri kepadaku yang masih single, dan bisa berpergian kemana saja sesukaku. Aku bisa menipu semua orang bahwa hidup sendiri itu menyenangkan. Hidup mandiri dan mengandalkan diri sendiri juga tidak mengurangi kebahagian. Tapi memiliki keluarga kecil, punya suami yang bisa diandalkan dalam segala hal, dan punya anak yang lucu, dipanggil ibu, tetap saja lebih indah bukan? Bukankah seorang perempuan akan dianggap sempurna ketika mereka memiliki keturunan? I do want to be a mother, and at this age.. it's a normal wish, isn't it?
Aku menulis ini bukan untuk menyalahkan keadaan, dan mempertanyakan kenapa aku juga masih belum diberikan jodoh oleh Tuhan. Apalagi menyalahkan diri sendiri atau merasa kurang layak untuk siapapun. Aku nggak se-insecure itu. Aku mampu kok, berdamai sama kenyataan. Tapi ini hanyalah sebuah keinginan tulus dari hati, karena aku hanyalah manusia dengan segala keinginan. Aku ga punya kontrol terhadap jodoh yang akan datang kepadaku, semuanya Allah yang atur. Entah aku akan menikah tahun ini, atau tahun depan, atau tahun depannya lagi, Aku hanya harus percaya kepada-Nya, kan?
Komentar
Posting Komentar