Langsung ke konten utama

Sebuah Surat Untuk Diri Sendiri

16 Maret 2024


Sudah hampir satu tahun menjadi seorang ibu. Rasanya bahagia, sedih, frustrasi dan lelah di saat yang sama. Entah bagaimana aku harus menjelaskannya. Rasanya memang secampur aduk itu.


Anakku sebentar lagi ulang tahun yang pertama. Mungkin semua orang akan ngasih selamat ulang tahun untuknya. Ngasih kado dan nyanyian ulang tahun yang nyaring.


Aku yakin, tidak satupun orang yang akan memberiku selamat. Maka dari itu, aku akan mengucapkan selamat untuk diriku sendiri.


Selamat ya, sudah berhasil melalui banyak sekali cobaan dan rintangan dari sejak hamil hingga dia lahir, bahkan hingga detik ini.


Banyak sekali hal dalam hidupmu yang berubah sejak menjadi ibu, tapi kamu tetap kuat dan tabah menghadapinya. Terimakasih ya Mira. 


Kadang kamu merasa kehilangan diri sendiri. Kadang kamu merasa dikritik kanan kiri. Tapi kamu sudah melaluinya. Terimakasih untuk itu.


Disaat anakmu semakin lucu dan pintar, orang2 akan memujinya, tapi tidak satupun orang yg memuji usahamu atas itu. Tidak apa apa, yang penting kamu tau, kamu pantas dipuji oleh dirimu sendiri.


Tidak peduli jika satu dunia tidak menganggap kamu berharga, yang penting kamu tau. Cukup kamu. 


Dan.. buat anakku, Arshaka. You know how much I love you. We always together every day, every time. I carried you in my tummy for 9months. And then I carried you again every single time in my arms after you born. How can I not love you that much ?


Walaupun setiap hari rasanya melelahkan, tapi tetap saja menyenangkan melihat senyum dan tawa kamu nak. Entah mengapa menjadi ibu rasanya sebahagia ini. It feels like you dont need anything else but your child. You’re laugh, your smile, your act, semuanya terasa candu.


Terimakasih nak, terimakasih sudah terlahir sehat, terimakasih sudah tumbuh dengan baik. Looking forward to see you more and more everyday. But please, just be slowly. Jangan terlalu cepat berlalu hari hari seperti ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Berobat ke Dokter THT

Orang-orang yang sudah lama mengenal aku pasti tau kalau aku sering kesusahan bernafas, apalagi saat cuaca dingin. Aku biasanya mengabaikan penyakit ini karena hanya kambuh beberapa hari saja. Tapi, minggu lalu aku memutuskan untuk pergi ke Praktek dokter THT atas paksaan seseorang (read: pacarku). Dia khawatir ketika tau aku harus bernafas pakai mulut karena hidungku sedang kekurangan fungsinya. Biasanya, penyakitku hanya kambuh ketika cuaca dingin. Tapi aku baru sadar ternyata penyakit itu juga kambuh saat aku sedang merasa stres, panik dan khawatir terhadap sesuatu. Kebetulan aku sedang mengalami anxiety yang parah beberapa waktu terakhir karena sesuatu hal yang tidak bisa aku jelaskan. Semakin aku stres, semakin aku kesusahan bernafas.  Mulailah aku mencari dokter THT terbaik yang ada di Banda Aceh, kota tempat tinggalku saat ini. Pencarian di Google membawaku ke halaman website seorang dokter THT bernama Dr. Iskandar Zulkarnaen. Rame sekali yang memberi review bagus kep...

Gimana Rasanya Kena Covid?

Aku sudah melakukan isolasi mandiri di rumah sejak tanggal 16 Oktober. Berarti hari ini, tepat 2 6 hari aku mendekam disini. Tidak ada siapa-siapa yang bisa aku temui. Tidak ada ngopi-ngopi cantik yang biasa aku lakukan dengan teman-temanku untuk melepas penat sehabis bekerja. Tidak ada lagi liburan singkat di akhir pekan. Tidak ada kerjaan menumpuk yang selalu harus kuselesaikan tepat waktu. Kini semuanya terasa asing bagiku. Aku bukan introvert yang suka menyendiri. Aku lebih suka keramaian, bersama orang-orang yang bisa kuajak bicara dan berdiskusi. Biasanya, selalu ada teman-teman yang bisa diajak pergi. Mereka akan bersedia hanya dengan satu kode di whatsapp group seperti, "lagi pada ngapain guys?", mereka langsung paham kalo itu adalah kode ajakan keluar. Dan ditambah lagi selalu ada saja kegiatan-kegiatan yang harus aku hadiri. Maklum lah, kegiatan pramuka itu, nggak ada habisnya. Selama 6 tahun lebih di kota ini, aku hampir tidak pernah berada di rumah kecuali untuk...

Quotes Menarik dan Romantis

Selamat siang readers.. Selamat menunaikan ibadah puasa :) Hari ini saya pengen ngepost beberapa quotes yang mungkin menarik untuk dibaca. Ini murni karangan saya dan jikapun anda pernah mendengarnya dari oranglain, itu hanya kebetulan saja. Karena saya samasekali tidak berminat untuk mengopas karya-karya oranglain. Disini, didunia blogger ini saya ingin belajar menulis dan menerjemahkan apa yang selama ini sering dipikirkan orang-orang. Mimpi besar saya adalah menulis, maka disinilah saya akan memulainya. oke cekidot... 1.       “Sekuat apapun engkau mengenggam sesuatu, jika itu bukan milikmu akan terlepas juga. Percayalah, manusia tidak ditakdirkan untuk memiliki yang bukan haknya” 2.       “Jika sekarang engkau kehilangan seseorang, mungkin memang dia bukan milikmu. Iklaskanlah. Maka kelak, kau akan memiliki seseorang yang akan   tetap tinggal dihatimu, meskipun ribuan badai datang menimpa. Bukan seseorang yang hany...